Sabtu, 09 Maret 2013

TEORI ASAL USUL TATA SURYA DALAM AL-QURAN

http://cyberdakwah.net/wp-content/uploads/2012/08/alqurandalam.jpg 
 
Pernah suatu hari saya mengikuti seminar tentang teropong bintang di suatu tempat Bandung. Kebetulan waktu itu Pencinta Astronomi Jepang mau melihat Langit Selatan Bumi yang tentu saja tidak dapat dilihat dari Negara Jepang.
Negara Jepang juga hendak memperkenalkan teropong baru buatan mereka yang teropongnya di Bandung tetapi dikendalikan dari  Jepang.
Sebelum acara dimulai diadakan seminar dulu dan penjelasan tentang cara kerja teropong serta tanya jawab tentang astronomi oleh astronom-astronom dari Bandung.
Salah seorang astronom menjelaskan kepada para peserta tentang berbagai hal tentang astronomi termasuk tentang teori asal usul tata surya.
Dijelaskan oleh astronom tersebut tentang 5 teori asal usul tata surya yang sudah kita kenal:
  1. Teori Nebulae atau Nebular Hyphothesis (Kant-Laplace) , Dikatakannya bahwa di jagad raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama-kelamaan  berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi Matahari. Bagian kabut sekitarnya kemudian berubah menjadi planet-planet dan satelitnya.Pada waktu yang hampir bersamaan , tanpa ada komunikasi, seorang ahli Fisika Prancis bernama Pierre Simon de Laplace, mengemukakan teori yang hampir sama.Dikatakannya bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karena pilinan itu maka kabut  tersebut membentuk bentukan yang bulat seperti bola  raksasa . Semakin kecil bola tersebut maka semakin cepatlah pilinannya. Akibatnya bentuk bola itu kemudian memepat di bagian kutubnya dan melebar dibagian ekuatornya. Kemudian sebagian massa gas di ekuatornya menjauh dari  gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang.Lama kelamaan gelang-gelang itu berubah menjadi gumpalan padat. Gumpalan padat itulah yang kemudian menjadi planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian inti kabut itun tetap berbentuk gas pijar yang kemudian kita sebut matahari sekarang ini.                                                                                                                                                       
  2. Teori Planetisimal ( Moulton dan Chamberlin ),  Teori ini menyatakan bahwa matahari yang kita lihat sekarang memang sudah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak. Pada suatu masa ada sebuah bintang lain yang berpapasan dengan matahari tersebut pada jarak yang tidak terlalu jauh. Sebagai akibatnya maka terjadilah pasang naik pada permukaan matahari maupun pada permukaan bintang tersebut. Akibat selanjutnya maka sebagian dari massa matahari tersebut ada yang tertarik ke arah bintang.Pada waktu bintang itu menjauh, menurut Moulton dan Chamberlin, sebagian dari massa matahari tersebut jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa. Bagian yang terhambur ke ruang angkasa inilah yang dinamakan planetisimal yang kemudian menjadi planet-planet dan satelitnya kemudian beredar pada orbitnya.                                                                                                         
  3. Teori Pasang Surut (Jeans dan Jeffreys), Teori Pasang-Surut yang hampir sama dengan teori Planetisimal.Jeans dan Jeffreys mengemukakan bahwa setelah bintang itu menjauh maka massa matahari yang lepas itu membentuk bentukan cerutu  yang menjolok ke arah bintang. Kemudian sebagai akibat bintang yang semakin menjauh maka masa cerutu itu terputus-putus dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan-gumpalan gas itulah yang kemudian menjadi planet-planet dan satelitnya yang kemudian beredar pada orbitnya.                                                                                 
  4. Teori Bintang Kembar,  Satu lagi teori yang hampir sama dengan teori Planetisimal dan di kemukan kira-kira pada tahun tahun 1930. Teori ini menyatakan bahwa dahulu memang sudah ada dua buah bintang kembar. Salah satu dari bintang kembar itu kemudian meledak dan menjadi berkeping –keping. Karena pengaruh gravitasi bintang yang tidak meledak maka  kepingan-kepingan itu berputar mengelilingi bintang tersebut. Bintang yang tidak meledak itu kemudian menjadi matahari yang kita lihat sekarang. Kepingan-kepingan yang berputar mengelilinginya kemudian menjadi planet-planet dan satelit-satelit.                                                                                                                                        
  5. Teori Awan Debu  atau Proto Planet (von Weizsaecker), Teori ini menyatakan bahwa tata surya itu terbentuk  dari gumpalan awan gas dan debu. Sampai sekarang ini di alam semesta masih bertebaran gumpalan awan seperti itu. Kurang lebih 5.000 juta tahun yang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu kemudian membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama-kelamaan gumpalan gas itu memipih sehingga menyerupai bentuk cakram yang tebal dibagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya.Bagian tengah cakram ini berpilin lebih lambat daripada bagian tepinya. Parttikel-partikel dibagian tengah ini saling menekan sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar. Bagian inilah yang kemudian menjadi matahari.Bagian paling luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan-gumpalan ini berpilin juga seperti gumpalan bola semula. Gumpalan-gumpalan ini kemudian menjadi dingin lalu membeku. Gumpalan-gumpalan yang membeku inilah yang kemudian menjadi planet-planet dan satelitnya dan beredar pada garis edarnya.
Ketika sesi tanya jawab saya mengacungkankan tangan dan bertanya  kepada astronom tersebut, 
"Maaf Pa menurut pendapat Bapa, mana diantara 5 teori atau hipotesa tersebut yang paling benar?". 
Atronom tersebut menjawab:" Karena ini teori atau hipotesa, maka tidak ada yang mutlak benar, karena mungkin besok bisa saja hipotesa-hipotesa tersebut mungkin berubah!"
Selanjutnya saya menjelasakan: "Maaf Pa, saya seorang Muslim, menurut kitab suci saya Al-Qur'an ada teori yang mendekati benar, yaitu teori Kabut Nebulae, seperti tercantum dalam Qur"an ( lalu saya bacakan ayat Al-Qur'an surat Fusilat : 11 dan saya jelaskan artinya), "Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap (kabut), lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati (sukarela)".
 Mendengar penjelasan saya tersebut teman-teman saya peserta seminar yang terdiri dari Guru Fisika dan Geografi Kota Bandung secara spontan bertepuk tangan dengan meriah.
Kemudian saya melanjutkan :"Maaf, dengan tidak ada maksud suudzon, ada kemungkinan Kant-Laplace membuat hipotesanya dengan mengutip dari ayat Al-Qur'an tersebut karena Al-Qur'an turun jauh lebih dahulu dari pertama kali hipotesa mereka dipublikasikan!
Astronom itupun hanya terdiam.
Kemudian saya melanjutkan:"Ujung ayat ini yang berbunyi kami  datang dengan sukarela artinya semua benda di bumi ini patuh dan tunduk kepada Alloh, karena ayat ini bercerita tentang langit dan bumi, maka inilah teori gravitasi Alloh (sunatulloh), yang sekarang terkenal dengan teori Hukum Gravitasi Newton" 

Berbicara tentang gravitasi, pernahkah kita berfikir berapa kecepatan benda jatuh dari suatu ketinggian  ketika sampai dipermukaan tanah?
Bagi yang pernah menaiki pesawat terbang mungkin tahu bahwa ketinggian terbang pesawat adalah antara 10 km sampai 11 km. Kita angap saja 10 km atau 10.000 meter.
Andaikan ketika pada ketinggian tersebut pesawat mati mesinnya dan jatuh, maka kecepatan pesawat tersebut ketika tiba dipermukaan bumi adalah sesuai dengan rumus kecepatan benda yang jatuh bebas, (anggap percepatan gravitas (g) = 10 m/s:) yaitu,
kecepatan =  (2 x percepatan gravitasi x tinggi)
kecepatan =  √2gh
kecepatan = (2 x 10 x 10.000)
kecepatan = (200.000)
kecepatan = 447 m/s atau 
kecepatan = 1.609,2 km/jam
Jadi kecepatan pesawat ketika tiba dipermukaan tanah adalah 1.609,2 km/jam. Subhanalloh kecepatan yang sangat tinggi.
Maaf bila ada yang kurang berkenan!
Mudah-mudahn bermanfaat!!!

10 Fakta Ilmiah dalam Al Quran

10 Fakta Ilmiah dalam Al Quran yang Terbukti Kebenarannya

alqurandalam
Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.
Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.
Berikut 10 fakta ilmiah Alquran yang dihimpun detikRamadan dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.

1. Fakta tentang besi

Fakta Tentang BesiBesi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia.
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.
Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)

2.  Fakta penciptaan berpasang-pasangan

Fakta Pencipataan Berpasang-PasanganAlquran surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

3. Fakta tentang garis edar tata surya

Fakta tentang garis edar tata suryaMatahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti kebenaranya.
Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)
“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini.  Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap

Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahapDalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.
“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.
Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

5. Fakta tentang jenis kelamin bayi

Fakta tentang jenis kelamin bayiHasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y.
Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita.

6. Fakta tentang sidik jari manusia

Fakta tentang sidik jari manusiaSetiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun
Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI.
Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak manfaat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

8. Fakta tentang relativitas waktu

Fakta tentang relativitas waktuAlbert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

9. Fakta tentang gunung

Fakta tentang gunungGunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung  muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan  lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)

10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap

Fakta tentang dasar lautan yang gelapManusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman  1000 meter  tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).
sumber : detik.com