Spirit
pluralism
Maarif
intitut bukan milik Muhammadiyah atau Islam saja , melainkan milik bangsa ini
yang hendak menyemaikan kemanusiaan . inilah Ikon yang dibangun Maarif
intitut for Humanity. Dalam usia yang masih muda aktufitas yang dikerjakan yang dikerjakan
sebernya memberikan petanda yang sangat baik ketika sebagian anak bangsa sibuk
dengan rutual politikyang sangat melelahkan, kadang nyaris membuat frustasi dan
kehilangan akal sehat.
Gagasan
dari maarif institute akan menjadi referensi aktivis gerakan antara iman dan
kemanusiaan adalah tentang spirit pluralism yang menjadi landasan kokoh dalam
menjalankan kesamaan dihadapan tuhan. Maarif intitut jelas memberikan pandangan
yang sangat fundamental Tentang pluralisme sebagai metode dan praktis tentang
keimanan seseorang.
Spirit
pluralisme , oleh sebab itu harus menjadi pijakan aktivis gerakan antara iman
dan kemanusiaan.dengan spirit pluralisme kita dituntut dengan benar-benar
membumikan iman. Iman bukan sekedar sebutan yang berada didunia langit, yang
jauh dari jangkauan manusia. Iman merupakan pijakan yang harus yang membawa
para penganut agama bergerak sebagai manusia yang ada di muka bumi. Inilah yang
sebenarnya kita maknai sebagai dialog kemanisiaan di Indonesia.
Hal itu
sangat penting sebab selama ini keimanan seakan-akan, hanya berhubungan dunia
langit yang suci. Merupakan wilayah yang penuh dengan dusta dan kenistaan dan
oleh karna itu harus dihindari antara oleh umat beragama. oleh sebab itu
pemikiran semacam benar membut itu harus dilengserkan segera sebab kita dimuka
bumi benar –benar membutuhkan iman yang mampu menyapa manusia dan kemanusiaan.
Kita
sekarang benar-benar membutuhkan iman yang membumi. Bukan iman yang berada
dilangit kita benarbenar menghendaki umat beriman untuk saling menyapa dalam
kemanusiaan. Kita benar-benar membutuhkan iman yang mampu merangkul perbedaan
sebagai rahmat untuk manusia.
Dalam
konteks seperi itu saya percaya apa yang telah dan akan dilakukan oleh mariif
institute sebagai peresmian bersama gerakan antara iman dan kemanusiaan yang
lain akan menjadi pijakan dan referensi para aktivis gerakan antara iman. Kita
benar-benar butuh referensi teologis yang mampu menciptakan kebersamaan dalam
bingkai kemanusiaan dan keindonesiaan, bukan dalam bingkai parokialisme dan keimanan
yang sempit.
olehkarna itu perlu ada sifat toleransi yang tinggi dalam menjalani kehidupan dan berbangsa. salah satu contoh dalam mengisi kemerdekaan yang. apa yang dilakukan Maarif institut contohnya merupakan hal perlu bangsa ini lakukan karna bangsa ini merupaka bangsa yang Hetrogen. yang terdiri berbagai macam agama suku, bangsa.
olehkarna itu perlu ada sifat toleransi yang tinggi dalam menjalani kehidupan dan berbangsa. salah satu contoh dalam mengisi kemerdekaan yang. apa yang dilakukan Maarif institut contohnya merupakan hal perlu bangsa ini lakukan karna bangsa ini merupaka bangsa yang Hetrogen. yang terdiri berbagai macam agama suku, bangsa.
Ditulis:
oleh joko suhartono
Sumber referensi
:
Kompas
Maarif institut
http:/www.google.com
http:/www.wikipedia.com