Minggu, 30 Maret 2014

Fungsi ALU dan CU

Fungsi ALU dan CU 

ALU( Arithmetic And Logic Unit ) adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor  yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika  dan logika . Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. 
Tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit) adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.

Unit kendali (Control Unit )
 adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. 
Tugas dari CU adalah sebagai berikut: 
*Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output. 
*Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama. 
*Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses. 
*Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi 
  kerja. 
*Menyimpan hasil proses ke memori utama. 



Blok Diagram dari Intel 8086


8086 CPU dibagi menjadi dua unit fungsional independen:
·         Bus Interface Unit (Biu)
·         Unit Pelaksana (EU)
Blok daigram dari Intel 8086
Gambar. 1: Blok Diagram dari Intel 8086


Fitur 8086 Microprocessor:
·         Intel 8086 diluncurkan pada tahun 1978.
·         Ini adalah pertama 16-bit mikroprosesor.
·         Mikroprosesor ini memiliki perbaikan besar kecepatan eksekusi dari 8085.
·         Ini tersedia sebagai 40-pin Dual-Inline-Package (DIP).
·         Ini tersedia dalam tiga versi:
o    8086 (5 MHz)
o    8086-2 (8 MHz)
o    8086-1 (10 MHz)
·         Ini terdiri dari 29.000 transistor.
·          
Bus Interface Unit (Biu) 
Fungsi Biu adalah:
·         Mengambil instruksi atau data dari memori.
·         Menulis data ke memori.
·         Menulis data ke port.
·         Membaca data dari port.
·          
Instruksi Antrian
1.    Untuk meningkatkan kecepatan eksekusi, Biu menjemput sebanyak enam instruksi byte ke depan untuk waktu dari memori.
2.    Semua enam byte kemudian diadakan di pertama keluar pertama 6 byte register yang disebut instruksi antrian.
3.    Kemudian semua byte harus diberikan kepada Uni Eropa satu per satu.
4.    Ini operasi pengambilan data pra Biu mungkin secara paralel dengan operasi pelaksanaan Uni Eropa, yang meningkatkan kecepatan eksekusi instruksi.
5.     
Unit Pelaksana (EU) 
Fungsi Unit eksekusi adalah:
·         Untuk memberitahu Biu mana untuk mengambil instruksi atau data dari.
·         Untuk memecahkan kode instruksi.
·         Untuk melaksanakan instruksi.
Uni Eropa berisi sirkuit kontrol untuk melakukan berbagai operasi internal. Sebuah decoder di Uni Eropa menerjemahkan instruksi memori diambil untuk menghasilkan sinyal kontrol internal atau eksternal yang berbeda yang dibutuhkan untuk melakukan operasi. Uni Eropa memiliki 16-bit ALU, yang dapat melakukan operasi aritmatika dan logika pada 8-bit serta 16-bit.
Register General Purpose of 8086 
Register ini dapat digunakan sebagai register 8-bit secara individu atau dapat digunakan sebagai 16-bit pada pasangan untuk memiliki AX, BX, CX, dan DX.
1.    AX Register: AX register juga dikenal sebagai akumulator register yang menyimpan operan untuk operasi aritmatika seperti dibagi, memutar.
2.    BX Register: Register ini terutama digunakan sebagai base register. Ini memegang lokasi dasar mulai dari daerah memori dalam segmen data.
3.    CX Register: Ini didefinisikan sebagai counter. Hal ini terutama digunakan dalam instruksi loop untuk menyimpan loop counter.
4.    DX Register: DX register digunakan untuk menampung I / O alamat port I / O instruksi.

Register Segmen 
Register tambahan yang disebut register segmen menghasilkan alamat memori bila dikombinasikan dengan lainnya dalam mikroprosesor. Pada 8086 mikroprosesor, memori dibagi menjadi 4 segmen sebagai berikut:

Perintah dasar dari pemrograman BGC-8088

Perintah dasar dari pemrograman BGC-8088
A (assemble
Perintah ini digunakan untuk memulai menulis program kemomory BGC-8088
bentuk umum : A
Contoh: A100

U (unassemble)
Perintah ini digunakan untuk melihat kembali program yang telah di assemble ke memory BGC-8088
bentuk umum : U
contoh : U100

E (enter)
Perintah ini digunakan untuk memasukan data ke suatu alamat memory
Bentuk umum : E,,....
Contoh :
E200,0f,34,5A,86
E200, 'contoh string'

G  (go)
Perintah ini digunakan untuk mengeksekusi program yang telah di assemble pada suatu alamat memory sampai baris program int85
Bentuk umum : G
Contoh : G100

T (trace)
Perintah ini digunakan untuk mengeksekusi program perbaris, T juga akan menampilkan register-register pada BGC-8088
Bentuk umum : T
Contoh : T100

MOV
Perintah MOV digunakan untuk menyalin nilai sesuatu sumber ke suatu register tujuan
Bentuk umu : ,
Contoh : MOV AX,55AA

INT85
Perintah ini digunakan untuk mengakhiri suatu program atau mengeksekusi sebuah program 

INT84
Perintah ini digunakan untuk mencetak karakter kode ASCII yang tersimpan dalam register AL

BGC-8088 memiliki 14 register 16 bit antara lain: 
General Purpose Register (GPR)
yang termasuk GPR  :
AX (accumulator register) merupakan register 16 bit yang dapat dipisahkan menjadi 2 register 8 bit yaitu:
  • AH 8 bit MSB
  • AL 8 bit FSB

cara membuat pembangkit listrik tenaga surya sederhana

CARA MEMBUAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEDERHANA


Solar panel merupakan alat yang menangkap sinar matahari dan kemudian dapat merubahnya menjadi energi listrik,  sebelumnya saya telah menulis tentang teknologi solar cell yang berjudul “Potensi penggunaan solar cell di Indonesia“. Dan kemudian dalam post saya berikut ini, kita dapat mencoba membuat solar panel yang sederhana.

Kita dapat mencoba untuk mengetahui Cara membuat Solar Cell sel surya dengan mempersiapkan kotak CD bekas yang terbuat dari plastik bening, lempengan besi & tembaga yang berguna sebagai konduktor, kabel tembaga dan lem silikon.
Langkah pertama adalah dengan membuat  plat oksida cuprous  (plat besi yang berkarat) berbentuk kotak, kemudian bersihkan  salah satu sudut dengan amplas untuk disolder dengan kabel tembaga, plat tersebutakan berfungsi sebagai sisi negatif.Kemudian kita membuat plat positif dengan membentuk potongan U  dari lembaran tembaga, sedikit lebih besar daripada plat oksida cuprous, dengan bagian dalam potongan U sedikit lebih kecil daripada plat oksida cuprous. Setelah itu solder kabel tembaga disalah satu sisi dari plat U tersebut. Rekatkan plat berbentuk U pada plastik bening CD bagian depan dengan lem silikon yang banyak agar tidak terjadi kebocoran. Pastikan bahwa koneksi solder benar-benar tertutup dengan lem, atau berada di luar lem – an berbentuk, seperti digambar.
Gambar diatas menunjukkan sisi belakang dari solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar di bawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa lem silikon tidak sepenuhnya menutupi plat tembaga yang berbentuk U, karena nantinya sebagian dari plat tembaga harus bersentuhan dengan air asin.
Langkah berikutnya adalah meletakkan plat yang berbentuk kotak diatas plat U, namun sebelumnya lem kembali plat U sehingga membentuk lapisan yang tebal, lapisan tersebut berfungsi untuk isolator dan agar membuat ruangan ruang untuk air asin. Sekali lagi, tidak semua bagian tembaga tertutup, sehingga akan ada bagian dari tembaga didalam kontak dengan air asin. Rekatkan plat kotak kelapisan lapisan lem tersebut. Anda harus menekan cukup keras untuk memastikan bahwa tidak ada celah, tapi tidak begitu keras sampai dua plat saling bersentuhan.
Gambar diatas menunjukkan sisi belakang solar cell (di sisi yang tidak menghadap matahari). Dan gambar bawah ini menunjukkan sisi depan solar cell (sisi yang akan menghadapi matahari), perhatikan bahwa kita akan menambahkan lem ekstra untuk membentuk saluran di bagian atas untuk membiarkan air asin yang akan ditambahkan.
Selanjutnya, gunakan pipet besar untuk menambah air asin. Isi sel hampir ke bagian atas plat tembaga, sehingga hampir tumpah keluar.Kemudian menutup saluran dengan lem, dan biarkan lem sampai kering.
Solar cell atau panel surya adalah alat untuk menkonversi tenaga matahari menjadi energi listrik. Solar Cell mulai popular akhir-akhir ini, selain karena mulai menipisnya cadangan enegi fosil , isu global warming, akan tetapi energi yang dihasilkan juga sangat murah karena sumber energi (matahari) bisa didapatkan secara gratis, dan juga ramah lingkungan.
Sollar cell berkekuatan besar dapat didapatkan di toko-toko energi alternatif seperti alpensteel.com atau toko lainnya. Solar cell ini terbuat dari pemrosesan silicon tingkat tinggi yang dibuat di pabrik besar, yang menghasilkan energi tingkat besar namun tentu saja tidak murah.
Namun, apabila Anda sedikit kreatif, Anda dapat membuat sendiri Pembangkit Listrik Tenaga Surya dari bahan-bahan yang di dapatkan dari toko besi dan hanya dibutuhkan waktu beberapa jam untuk membuatnya. Anda juga bisa membuat beberapa energi yang dapat diperbarui seperti; Solar Street Light System, Lampu led, Lampu Tenaga Surya, Penerangan jalan Umum, Battery, Accu, Aki, Regulator, Battery Control Regulator, Controller, Inverter,UPS,Wind Power, Green Energy, ataupun Genset.
Solar cell yang akan kita buat kali ini terbuat dari cuprous oxide dan bukan silicon. Cuprous oxide merupakan salah satu bahan yang dikenal mampu menampilkan efek photoelectric. Dimana bisa merubah cahaya menjadi energi listrik mengalir dalam suatu material.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat solar cell ini antara lain:
  • Sebuah lembaran tembaga berkilat yang dapat dibeli di toko besi.
  • Dua buah capit buaya
  • Sebuah Micro ammeter yang dapat membaca arus antara 10 hingga 50 micro amper.
  • Sebuah kompor listrik, bisa didapatkan di toko elektronik seharga kurang lebih Rp. 100.000
  • Sebuah botol plastik bening, bisa digunakan botol bekas air mineral dengan memotong bagian atasnya.
  • Garam meja, gunakan saja 2 sendok garam meja.
  • Air keran
  • Ampelas atau dapat juga menggunakan sikat kawat.
  • Gunting (untuk memotong kawat tembaga)

Bagaimana membuatnya?
Ikuti langkah-langkah berikut ini :
Langkah pertama siapkan kompor listrik, kemudian potong kawat tembaga seukuran dengan panel pemanas pada kompor listik. Namun sebelumnya cucilah tangan terlebih dahulu agar tidak ada minyak atau lemak yang menempel pada tembaga tersebut.
Bersihkan tembaga yang telah dipotong dengan sikat kawat atau ampelas agar tidak ada kotoran atau hal lain yang menghalangi energi matahari yang akan diserap.
Setelah tembaga bersih dan kering, tempatkan tembaga tersebut diatas kompor listrik, kemudian bakar dengan voltase paling tinggi.
Saat tembaga mulai memanas akan terlihat pola oksidasi mulai terbentuk dengan warna yang indah perpaduan antara warna kuning dan warna orange. Sebagian tembaga akan lebih panas dan menampilkan warna hitam. Kemudian setelah warna-warna menghilang, tembaga akan berubah warna menjadi merah terang dengan merata.
Bakar tembaga selama 30 menit hingga lapisan tembaga menjadi menjadi hitam kental. Hal ini penting karena lapisan hitam akan terkelupas dan lapisan tipis tetap menempel pada tembaga.
Setelah dibakar selama 30 menit, matikan kompor. Tinggalkan tembaga diatas kompor dan biarkan dingin secara alami karena mendinginkan terlalu cepat akan membuat lapisan oksida hitam tetap akan menempel pada tembaga. Setelah dingin, lapisan tembaga akan mengkerut oksida hitam juga akan menyusut
Lapisan oksida hitam akan menyusut perlahan-lahan dengan waktu yang berbeda, sebaiknya bersabar untuk menunggu proses ini.
Setelah tembaga di dinginkan (memakan waktu sekitar 20 menit) sebagain besar oksida hitam akan menghilang. Cuci dan gosok perlahan dengan tangan pada air yang mengalir untuk membersihkan butiran-butiran kecil. Cuci secara perlahan dan jangan meregangkan tembaga karena akan merusak lapisan oksida corpus merah yang kita butuhkan untuk menghasilkan energy
Langkah selanjutnya sangat mudah dan cepat. Potong lembaran tembaga lainnya seukuran dengan tembaga pertama yang telah kita bakar tadi. Tekuk kedua potongan dengan lembut kemudian masukan ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu sama lain.
Tembaga yang tadi dibakar adalah sisi yang paling baik untuk menghadap keluar botol karena permukaannya halus dan bersih.
Pasangkan 2 capit buaya, satu ke tembaga yang baru dan satu lagi ke tembaga yang telah dibakar. Pasang ujung kabel dari plat tembaga yang bersih ke terminal positif dari meter dan tembaga yang telah dibakar pada terminal negatif pada meter.
Kemudian campurkan 2 sendok garam meja kedalam air yang telah dipanaskan, aduk hingga garam larut pada air. Masukan air garam kedalam botol dengan hati-hati, jangan sampai membasahi capit buaya yang telah kita pasang.
Air garam yang dimasukan tidak boleh menenggelamkan seluruh plat tembaga, Anda tinggalkan minimal 1 inci tembaga yang tidak terendam air, hal ini untuk mengurangi resiko capit buaya terkena air saat memindahkan solar cell.
Taken from : http://pemudapakarti.blogspot.com/2013/05/cara-membuat-solar-cell-pembangkit.

                     http://google.com
                     http://wikipedia.com