Jumat, 06 April 2012

Nilai Waktu Uang

Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa menggunakan fungsi fv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
  • Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
  • Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
  • Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.
  • Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
  • Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.
Contoh 1:
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
  • Rate = 8%
  • Nper = 20
  • Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya
  • Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
  • Type = 0

Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 233,047,857.19

Contoh 2:
Setiap bulan kita menabung dibank sebesar 250.000, saldo awal tabungan kita adalah 10.000.000, bunga bank pertahun 6%, dengan asumsi tidak ada potongan bunga dan biaya administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
  • Rate = 6%/12, dibagi 12 karena angsuran 250.000 dilakukan perbulan
  • Nper = 20×12 = 240, dikali 12 karena angsuran dilakukan per bulan
  • Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita mengeluarkan uang
  • Pv = -50000000, minus sebagai tanda cashflow bahwa kita mengeluarkan uang
  • Type = 0

Dari masukan diatas maka akan didapat nilai 148,612,268.55

Yang perlu diperhatikan dalam penggunakan fungsi fv() adalah satuan untuk parameter rate, nper dan pmt haruslah sama, jika satuannya bulan maka harus bulan semua, jika ada yang bersatuan tahun maka harus dikonversi ke satuan bulan.

Present Value digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang. Untuk menghitung PV bisa menggunakan fungsi pv() yang ada dimicrosoft excel. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi pv(), yaitu :

· Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.

· Nper, jumlah angsuran yang dilakukan.

· Pmt, besar angsuran yang dibayarkan.

· Fv, nilai akan datang yang akan dihitung nilai sekarangnya.

· Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode.

Contoh :

Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang 1.000.000.000, berapakah nilai uang 1.000.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi pv() masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :

· Rate = 8%

· Nper = 25

· Pmt = 0, tidak ada angsuran yang dikeluarkan tiap tahunnya

· Fv = 1000000000

· Type = 0

Dari masukan diatas maka akan didapat nilai -146,017,904.91






Net Present Value(NPV) adalah metode yang cukup populer digunakan dalam penilaian investasi karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang (time value of money).
Net Present Value atau Nilai Sekarang Bersih dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari Present Value Cash Inflow (proceeds) dikurangi Present Value Cash Outflow (outlays).
NPV = PV Proceeds – PV Outlays
        Proceeds yang digunakan dalam menghitung Net Present Value (NPV) adalah proceeds atau cash inflow yang didiskontokan atas dasar biaya modal perusahaan (Cost of Capital) atau tingkat hasil pengembalian yang disyaratkan(Rate of Return). Pertama-tama yang di hitung adalah nilai sekarang (present value) dari proceed yang di harapkan atas dasar discount rate tertentu (cost of capital atau rate of return). Kemudian jumlah present value (PV) dari keseluruhan proceeds selama masa investasi dikurangi dengan PV dari jumlah investasi awalnya ( Initial Invesment).
Selisih antara PV dari keseluruhan proceeds dengan PV dari pengeluaran modal (Capital Outlies) atau (Initial Invesment) dinamakan nilai sekarang bersih (Net Present Value). Apabila jumlah PV dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar daripada PV pengeluaran investasinya atau dengan perkataan lain NPV-nya positif, maka usulan investasi tersebut dapat diterima. Sebaliknya, apabila NPV investasi tersebut negativ sebaiknya di tolak.

        Suatu proyek dengan dengan investasi sebesar Rp. 7,000 juta dan tingkat bunga yang relevan sebesar 18%. Proyek ini diharapkan akan menghasilkan nilai sebesar Rp. 9,000 juta. Maka berapakah besarnya net present value yang akan dihasilkan?

PVpenerimaan = 9.000 / ( 1 + 0.18 )1 = Rp. 7,627 juta

PVinvestasi = 7.000 / ( 1 + 0.18 )0 = Rp. 7,000 juta

Maka Net Present Value yang dihasilkan adalah

NPV = PVinvestasi + PVpenerimaan

NPV = – 7,000 + 7,627 = Rp. 627 juta

Sehingga didapatlah rumus sebagai berikut:

NPV = Ao + (A1 / (1 + r))

dimana, Ao = nilai awal investasi; A1 = nilai penerimaan dari investasi; r = tingkat suku bunga yang relevan.

IRR berasal dari bahasa Inggris Internal Rate of Return disingkat IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain).
       IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
      Cara perhitungan IRR
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.
Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:

Anda dapat membeli sebuah gedung sebesar $ 350.000. Investasi ini akan menghasilkan $ 16.000 dalam arus kas (yaitu sewa) selama tiga tahun pertama. Pada akhir tiga tahun Anda akan menjual gedung itu seharga $ 450.000. Berapakah IRR dari investasi ini?
0 = -350.000 + ((16.000 / (I + IRR)1) + (16.000 / (I + IRR)2) + (466.000 / (I + IRR)3) = IRR = 12.96%.


sumber: 
http://tiaralenggogeni.wordpress.com/2010/12/17/manajemen-keuangan-perusahaan/
www.adibmubarrok.comtag/contoh-present-value
http://kelincicoklatdiary.wordpress.com/2010/10/14/net-present-value-npv-dan-internal-rate-of-return-irr/