PERBEDAAN ANTARA PAL,SECAM dan NTSC
Sistem TV broadcasting di dunia secara umum
ada 3 macam yaitu PAL, SECAM dan NTSC. Penetapan sistem TV broadcasting
di suatu negara harus ditetapkan karena hal ini menyangkut penentuan pembuatan
pemancar televisi dan produksi televisi. Masing-masing sistem mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri sehingga sistem yang satu tidak dapat dijalankan
pada sistem lain.
Suatu televisi ketika di set hanya untuk menerima dengan sistem PAL maka tidak bisa dipakai untuk menerima siaran dengan sistem NTSC atau SECAM karena ada perbedaan-perbedaan yang tidak bisa diproses dalam set televisi meskipun frekuensi tersebut dipancarkan pada frekuensi RF yang sama. Analoginya seperti yang dilakukan oleh Malih, Roman dan Nilam. Meskipun berada di jalan yang sama Roman dan Nilam tidak akan menemukan tulisan “Terminal Arjosari – Gadang” pada mobil-mobil yang mereka amati karena tulisan tersebut hanya berada pada mobil berwarna biru.
Suatu televisi ketika di set hanya untuk menerima dengan sistem PAL maka tidak bisa dipakai untuk menerima siaran dengan sistem NTSC atau SECAM karena ada perbedaan-perbedaan yang tidak bisa diproses dalam set televisi meskipun frekuensi tersebut dipancarkan pada frekuensi RF yang sama. Analoginya seperti yang dilakukan oleh Malih, Roman dan Nilam. Meskipun berada di jalan yang sama Roman dan Nilam tidak akan menemukan tulisan “Terminal Arjosari – Gadang” pada mobil-mobil yang mereka amati karena tulisan tersebut hanya berada pada mobil berwarna biru.
Untuk perbedaan – perbedaan antara PAL, SECAM dan NTSC bisa dilihat pada
tabel berikut
Masih ingat kan dengan pelajaran modulasi kemarin. Ya, metode penumpangan informasi dipakai
dalam sistem broadcasting di sini. Saya ambil 1 contoh saja ya, sistem
PAL B/G yang digunakan di Indonesia. Ambil sampel stasiun televisi, RCTI
misalnya (doh, nyebut merek lagi de) misalkan RCTI memancarkan siarannya
pada frekuensi 210,25 MHz dengan menggunakan sistem PAL B/G. Artinya sinyal
carier atau Radio Frequency (RF) yang dipakai adalah frekuensi 210,25
MHz sedangkan sinyal informasi / Intermediate Frequency (IF) picture
berada pada frekuensi
38.9 MHz.
1.PAL (Phase
Alternating Line)
Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negar di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaian pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik.
Dasar dari PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. PAL menempatkan IFc nya pada frekuensi 4.4361875 MHz sedangkan NTSC menempatkan IFc nya pada 3.579545 MHz. Nama PAL (Phase Alternating Line) diambil karena setiap sinyal video yang dikirimkan dalam keadaan terbalik pada masing-masing garisnya yang secara otomatis akan mengkoreksi error yang terjadi pada sistem transmisi. Contoh di atas hanya diberikan untuk PAL B/G saja, sebenarnya ada banyak jenis PAL dengan berbagai variasinya. Untuk lebih jelasnya silakan melihat pada tabel berikut.
Untuk
menghitungnya tetap menggunakan sistem penghitungan PAL di atas
2. NTSC (National Television System Committee)
Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan IFc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 MHz.
3. SECAM (Sequential Color with Memory)
Dalam bahasa Perancis tertulis SÉCAM (Séquentiel couleur à mémoire) merupakan sistem televisi analog yang pertma kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem pewarnaan lainnya karena
pertama : SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna
kedua : disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam watu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan. Dari tabel di atas jarak P-S tidak tertera karena Sound dipancarkan secar analog sehingga tidak dibutuhkan jarak bandwith dari frekuensi P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar