STRIGHT LINE DEPRECIATION ( metode garis lurus )
Aktiva tetap dalam akuntansi adalah aktiva berwujud yang dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk
direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan
diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
Jenis aktiva berwujud ini biasanya dibeli untuk digunakan dalam
operasional dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Contoh aktivat
tetap antara lain adalah properti, bangunan, pabrik, alat-alat produksi,
mesin, kendaraan bermotor, furnitur, perlengkapan kantor, komputer, dan
lain-lain. Kecuali tanah atau lahan, aktiva tetap merupakan subyek dari
depresiasi atau penyusutan.
Pada umumnya, banyak perusahaan menggunakan dasar perhitungan
penyusutan menggunakan metode garis lurus karena dianggap mudah dan
sederhana. Rumus perhitungan penyusutan metode garis lurus adalah sebagi
berikut :
= (Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu) : umur ekonomis (dalam hitungan bulan)
NB:
Dikarenakan banyaknya pertanyaan yang masuk seputar perhitungan
penyusutan per bulan dan akumulasi penyusutan, berikut saya tambahkan
tulisan ini. Semoga bisa sedikit lebih membantu anda dalam menyelesaikan
kasus.
Bagi yg msh mengalami kesulitan mengetahui besarnya penyusutan suatu
barang; anda hrs mengetahui tanggal/bulan/tahun pembelian sehingga
didapat perhitungan yang tepat. Apabila tanggal/bulan/tahun tdk didapat,
minimal anda harus mengetahui bulan dan tahun pembeliannya.
Rumus perhitungannya penyusutan per bulannya adalah sbb:
Bagi mereka yg menggunakan nilai residu pd perhitungan penyusutan, rumusnya sbb:
= (Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu) : umur ekonomis
Bagi mereka yg tdk menggunakan nilai residu pd perhitungan penyusutan, rumusnya sbb:
= Harga Perolehan : umur ekonomis
Namun bagi anda yang ingin menghitung penyusutan harta yang telah berjalan (pembelian terdahulu), caranya adalah sbb :
1. Hitung terlebih dahulu besarnya penyusutan per bulan
2. Kalikan nilai penyusutan per bulan dg banyaknya bulan yg sudah berjalan, sehingga didapat akumulasi penyusutannya
Contoh kasus :
Pd tanggal 1 Januari 2012 telah dibeli kendaraan senilai 100jt,
perusahaan telah menentukan umur ekonomis adalah 5 tahun dengan nilai
residu 1jt, hitunglah akumulasi penyusutan kendaraan sampai dengan bulan
April 2012.
Jawabannya adalah sebagai berikut :
1. Hitung penyusutan per bulan terlebih dahulu
= 100jt – 1jt : (5×12)
= 99jt : 60 bulan
= 1.650.000
2. Hitung akumulasi penyusutan dari bulan Januari – April 2012 (4 bulan)
= 1.650.000 x 4
= 6.600.000
sumber ;
wordpress.com/2011/02/01/perhitungan-penyusutan-metode-garis-lurus/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar