Kamis, 31 Januari 2013

Apollo XI Ternyata Membawa Bendera Indonesia

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQSpr9JPSDofrim07g0dmWINTNcjiy3M3ueuWlCniLwSUxX9KkX 
Apollo adalah nama serentetan roket ruang angkasa Amerika Serikat. Yang paling terkenal ialah perjalanan Apollo XI yang membawa tiga astronot: Neil Armstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins, pada tanggal 16 Juli 1969 menuju bulan. Tanggal 21 Juli Armstrong dan Aldrin sebagai manusia pertama mendarat di bulan, dan berjalan-jalan di sana selama satu jam lima puluh empat menu. Di bulan ditaruhnya bendera 136 negara. Tanggal 24 Juli para astronot itu selamat kembali ke bumi. Apollo XI telah berhasil mendaratkan manusia di permukaan bulan.

Pesawat Apollo XI terdiri atas tiga bagian: 1) roket Saturnus V yang bertingkat tiga, berat 3.817 ton dan panjang 110,6 m; 2) pesawat induk Columbia dengan ruang pengemudi (command module) di dalamnya dan 3) pesawat pendarat Eagle, berbentuk segitiga, berat 16 ton, tinggi : ± 7 m, jarak antar kaki-kakinya ± 10 m. Ketiga pesawat tersebut. sendiri-sendiri juga merupakan mesin rumit susunan dan perlengkapannya.

Tugas ketiga pesawat tersebut. secara kasar dapat digambarkan demikian: Saturnus V menyampaikan/melepaskan kedua pesawat lainnya di daerah operasi; Columbia mengawal, mengawasi dan menunggu Eagle selama ia menunaikan tugasnya, sedang Eagle membawa para astonot sampai di tempat pekerjaannya, ialah permukaan bulan.

Astronot Apollo XI ialah 1) Neil A. Armstrong, tiga puluh delapan tahun, 2) Kolonel Edwin F. Aldrin, tiga puluh sembilan tahun dan 3) Letnan Kolonel Michael Collins, tiga puluh delapan tahun. Apollo XI diluncurkan dari Cape Kennedy, Florida, AS pada hari Rabo malam tanggal 16 Juli 1969 pukul 20.32 WIB, dengan membawa ketiga antariksawan tersebut. di muka yang berada dalam pesawat induk Columbia. Beberapa saat Apollo XI menjulang ke atas untuk kemudian melengkung ke arah Barat di atas Lautan Teduh/Pasifik. Lebih kurang dua belas menit sesudah peluncuran, ketiga tingkat roket Saturnus dilepaskan dan Apollo XI memasuki orbit bumi. Selama dua setengah jam pesawat mengitari bumi, selama waktu mans para antariksawan sibuk memeriksa ribuan alat-alat pada pesawat. Kemudian mereka melepaskan diri dari daya tank bumi dan meluncur ke arah bulan. (Jarak bumi - bulan kurang lebih 400.000 km).

Tengah malam tanggal 19 Juli berikutnya Apollo XI masuk orbit bulan. Minggu 20 Juli Armstrong dan Aldrin bersiap-siap untuk pendaratan. Melalui terowongan yang tersedia mereka meninggalkan Command Module dan masuk dalam pesawat pendarat Eagle. Eagle memisahkan diri dari Columbia, tetapi untuk beberapa saat masih terbang berdekatan. Eagle mengitari bulan dengan kecepatan 1.615 m/detik dalam orbit dengan jarak kurang lebih 121,3 dan 99,3 km dari permukaan bulan. Setelah segala sesuatu berjalan baik, Columbia menjauhkan diri dari Eagle yang turun menuju permukaan bulan. Mendekati permukaan bulan Eagle mengeluarkan kakinya seperti kapal terbang waktu hendak mendarat. Senin 21 Juli 1969 Eagle mendarat di bagian permukaan bulan yang disebut Laut Ketenangan (Sea of Tranquility). "Laut" ini berbentuk lonjong, panjang 2700 m dan lebar 900 m. Pendaratan diatur sedemikian rupa hingga take off dari bulan nanti bisa terjamin. Berada di bulan kedua astronot itu tidak serta merta keluar dari pesawat. Lebih dulu mereka mengadakan pemeriksaan (checking) umum dengan teliti terhadap pesawat pendaratnya selama dua jam, kemudian makan dan istirahat empat jam, bangun tidur makan lagi, menetapkan duduknya pesawat dan barulah untuk pertama kali pinto pesawat dibuka.

Neil Armstrong keluar turun dari sebuah tangga yang bersatu dengan salah satu kaki pesawat. Dengan demikian adalah manusia pertama yang menjejakkan kakinya di bulan. Sementara itu Aldrin mengambil opname televisi dan potret tindak tanduk Armstrong untuk "laporan" ke bumi. Lebih kurang tiga puluh menit kemudian dia menyusul keluar dan Aldrin menjadi manusia kedua yang menjejak permukaan bulan. Kedua antariksawan ini berpakaian anti radiasi, anti partikel-partikel meteoroid, anti suhu yang dapat membahayakan, sedang di punggungnya menggendong alat pernapasan. Alat ini hanya cukup untuk empat jam pakai. Kala itu jangka waktu menjelajahi Laut Ketenangan ditetapkan kurang dari tiga jam, selebihnya untuk cadangan. Sebagai alat kerja dibawa sekop, alat pembor dan capit untuk mengambil tanah/debu dan batuan bulan. Juga dibawanya bendera dari seratus tiga puluh negara lebih - di antaranya bendera Indonesia- dan satu plat logam bertulisan yang ditinggalkan di bulan.

Gaya berat bulan hanya seperenam gaya berat bumi, sehingga orang merasa diri jauh lebih ringan, juga benda-benda yang dibawanya. Habis jangka waktu kerjanya kedua astronot naik kembali ke dalam pesawat Eagle. "Oleh-oleh" yang dibawanya berupa tanah/debu dan batu-batu semua seberat sekitar 20 kg. Makan dan istirahat sesuai dengan rencana dan sorenya take off meninggalkan bulan. Dalam waktu dua jam Eagle sudah berdekatan dengan Columbia (yang tinggal berisi astronot Collins yang tidak turut terjun di bulan) dan bersiap-siap untuk bersatu kembali. Columbia menyamakan tekanan udara dalam pesawatnya dengan tekanan udara dalam pesawat Eagle; pintu dibuka dan Armstrong dan Aldrin masuk dengan membawa serta "oleh-olehnya" dari bulan. Mereka telah bersatu kembali dengan Michael Collins dalam pesawat induk Columbia. Eagle yang tidak berawak lagi dijatuhkan kembali ke permukaan bulan untuk meneruskan tugas mekanisnya. Columbia mengitari bulan dua kali sambil bersiap-siap kembali ke bumi. Kecepatan terbang ditingkatkan dari 5500 km/jam sampai 8000 km/jam dan melepaskan diri dari gaya berat bulan, terbang pulang ke bumi. Tengah malam 24/25 Juli 1969, WIB, pesawat induk Columbia menyebur Laut Pasifik sekitar 1530 km Barat daya pulau Hawai, sekitar 14 km dari kapal induk Hornet yang sudah siap menunggu kedatangan Columbia.

Begitu keluar dari pesawat, pakaian para astronot diganti dengan pakaian isolasi dan mereka dimasukkan karantina 21 satu hari. Selama itu mereka menjadi "obyek" pemeriksaan para ahli: apakah jasmaniah tidak terjadi perubahan sehabis mereka "bertamasya" di bulan; apakah mereka tidak membawa serta kuman atau partikel penyakit yang bisa membahayakan manusia, dan sebagainya. Misi Apollo XI berhasil. Dunia gembira dan kagum.
Diterbitkan di: 19 April, 2012   

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2284482-apollo-xi-ternyata-membawa-bendera/#ixzz2JXu9ttjB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar